Tuesday, November 5, 2013

Parasit yang Menyerang Larva atau Benih Ikan Nila

1. Ichthyophthirius multifilis
Gejala
  • ikan terlihat gelisah seperti sering menggosok-gosokkan badan didinding pematang atau benda di sekitarnya.
  • warna tubuh ikan terlihat pucat dan nafsu makan berkurang.
  • frekuensi pernafasan meningkat (megap-megap) dan overkulum sering membuka
  • posisi ikan selalu mendekati pintu atau saluran air masuk.
  • terdapat bintik putih di sirip, kulit, atau insang (biasa disebut bintik putih).
pencegahan dan penanggulangan
  • pertahankan suhu air lebih dari 29'C selama dua minggu atau lebih.
  • berikan immunostimulan, seperti vitamin C untuk meningkatkan ketahanan tubuh ikan nila.
  • jika sudah terserang, rendam ikan nila dengan garam dapur atau garam krasak 300-500 ppm atau kalium permanganat (PK) sebanyak 4 ppm selama 24 jam. ulangi perlakuan tersebut setiap dua hari selama tiga kali.
2. Trichodina sp. dan Trichodinella sp.
Gejala
  • warna tubuh ikan terlihat pucat dan nafsu makan berkurang.
  • gerakan lamban, frekuensi pernafasan meningkat, dan sering menggosok gosokan badan di benda sekitarnya.
  • produksi lendir berlebihan dengan warna kecokelatan atau kebiruan.
  • sirip rusak atau rontok dan terjadi iritasi sel epitel kulit.
pencegahan dan penanggulangan
  • menjaga kualitas air dan menambah frekuensi pergantian air.
  • pertahankan suhu air lebih dari 29'C selama dua minggu atau lebih.
  • jika sudah terserang, rendam ikan nila dengan acriflavin 10-15ppm selama 15 menit dan hidrogen peroxide (3%) 17,5 ml/L selama 10 menit. ulangi perlakuan tersebut setiap dua hari selama tiga kali.
3. Dactylogyrus sp.
Gejala
  • nafsu makan menurun
  •  ikan selalu mendekati pintu atau saluran air masuk.
  • ingsang berwarna pucat dan membengkak sehingga tutup insang (operculum) terbuka.
pencegahan dan penanggulangan
  • frekuensi pergantian air lebih sering.
  • berikan vitamin C untuk meningkatkan ketahanan tubuh ikan.
  • rendam ikan nila dengan garam dapur atau garam krasak 300-500 ppm dan rendam dengan glacial acetic acid 0,5 ml/L selama 30 detik. ulangi perlakuan tersebut setiap dua hari selama tiga hingga empat kali.

Tuesday, April 16, 2013

Makin Rusak, Makin Sulit!


 kondisi jalan menuju waduk saguling, atau tepatnya jalan cililin sekitaran, saar, manapa dan radio benar-benar sangat memprihatinkan. Jalan yang sangat rusak jelas sangat mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat didaerah cililin, perbaikan jalan hanya dilakukan asal-asalan oleh masyarakat sekitar, itupun  hanya dapat bertahan dua tiga hari saja karena perbaikan hanya menggunakan tanah dan bebatuan yang seadanya, padahal seharusnya ini semua adalah perhatian pemerintah, roda perekonomian dicililin sekarang benar-benar sangat terhambat, banyak jasa angkutan umum berhenti beroperasi karena bermasalah dengan kendaraannya, begitu juga halnya dengan bisnis pariwisata dan kuliner yang sempat memberi angin segar kini lama-lama itu pun mulai mengendur, dampak buruk jalan rusak juga tidak bisa dihindarkan oleh para petani ikan di waduk saguling, tak jarang banyak petani ikan yang lebih sering meraup rugi daripada untung karena harus mengeluarkan biaya lebih untuk kebutuhan transportasi.


Tanpa bermaksud menjelekan-jelekan pemerintah kabupaten, masyarakat cililin merasa belum ada niatan kuat untuk pemerintah kabupaten Bandung Barat untuk melakukan perbaikan mengenai permasalah yang sangat pelik untuk kemajuan perekomian suatu daerah, padahal jalan adalah faktor utama dalam perekonomian, dengan jalan yang layak semua kegiatan pendistribusian bisa dilakukan dengan lancar tanpa memerlukan biaya tambahan. 
semoga kedepannya ada tindakan nyata dari pemerintah mengenai permasalahan jalan ini, dan semoga pemilihan Bupati Bandung Barat yang dijadwalkan tanggal 19 mei 2013 bisa mengahasilkan Pemimpin yang lebih baik lagi dari sebelumnya amin.